BUNTOK – Kapal Tugboat (TB) Marino 189 yang menarik Tongkang MHKL 8 bermuatan batu bara, diduga sempat melarikan diri usai menyerempet beton tiang Jembatan Kalahien, Sungai Barito, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kamis (2/2/23).
“Kapal TB Marino 189 berupaya melarikan diri usai menyerempet beton kaki tiang Jembatan Kalahien, hingga 2 jam perjalanan menuju wilayah Kalimantan Selatan dari tempat kejadian,” ucap Direktur Polairud Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) Kombes Pol Bobby Pa’ludin Tambunan,SIK.,MH melalui telepon, Sabtu (4/2/23).
Ia menegaskan, mengetahui kapal tersebut berupaya melarikan diri, pihak Polair bersama anggota Tipidter Polres Barito Selatan melakukan pengejaran dengan menggunakan speedboat.
“Setelah kita lakukan pengejaran dan penghentian, kapal TB Marino 189 yang menarik Tongkang MHKL 8 sudah tambat di Desa Sampudao, Kecamatan Karau Kuala, Barsel. Setelah itu langsung kita amankan beserta awak kapal ke Polairud Sampit,” tandasnya.
Perwira menengah lulusan Akpol tahun 1999 tersebut menambahkan, selain mengamankan kapal tersebut pihaknya juga melakukan olah TKP serta pemeriksaan saksi-saksi. Lalu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng untuk proses lebih lanjut.
“Untuk pasal belum bisa kita tetapkan, karena sekarang masih tahap proses. Namun yang pasti kita kenakan UU Pelayaran,” pungkasnya.(S1)