BUNTOK – Permasalahan antara salah satu perangkat Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan, Barito Selatan (Barsel) bernama Naluyadi dengan warga bernama Rendy Salam (37) berakhir damai.
Hal tersebut setelah adanya pertemuan yang di mediasi oleh Ketua PWI Barsel Julius M.Sinaga, Rabu (4/9/24) pagi dalam kegiatan BNPT di aula Kemenag setempat.
“Saya ditugaskan Kades Sababilah menghadiri kegiatan BNPT ini, sekaligus bertemu dengan saudara Rendy untuk melurusakan dan meminta maaf atas kejadian kemarin,” kata Naluyadi.
Ia menjelaskan, bahwa dirinya saat itu menerima surat undangan yang diarahkan langsung oleh staf kepada dirinya. Karena mengira itu surat penting lalu dirinya langsung membaca dengan menyuruh saudara Rendy untuk menunggu, hingga selesai membaca undangan tersebut.
“Mungkin pada saat itu ada kata-kata saya yang kurang berkenan saya mohon maaf. Karena saudara Rendy mungkin mau cepat lantaran ingin mengantarkan undangan lainnya,” ungkapnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Ketua PWI Barsel karena dirinya telah dimediasi, sehingga permasalahan ini telah selesai dengan baik.
“Ini jadi pelajaran dan momentum bagi kami untuk memperbaiki pelayanan, sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Ditempat yang sama Rendy Salam menerima permintaan maaf tersebut, dan juga meminta maaf apabila ada khilaf ataupun kata yang kurang berkenan.
“Intinya kami sudah saling memaafkan dan menjadikan hal ini pelajaran yang berharga, agar kedepannya bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
Sementara itu Ketua PWI Barsel Julius M.Sinaga menyambut baik perdamaian kedua belah pihak tersebut dan meminta agar kedepannya jangan sampai ada lagi permasalahan.
“Kebetulan tadi saya ada ditempat kegiatan dan juga Rendy merupakan anggota saya di PWI, jadi tidak ada salahnya saya menjadi penengah agar mereka bisa menyelesaikan masalah dan berdamai,” pungkasnya.(red)