BUNTOK – Untuk menindak lanjuti bencana longsor ablasi dan puting beliung di daerah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel melalui data kaji cepat, sebanyak 7 rumah rusak berat dan 127 rumah terancam akibat bencana alam tersebut.
“Untuk ablasi di terjadi di beberapa daerah seperti Desa Baru, Muara Talang, Buntok Seberang kemudian Jalan Karau Buntok dan Kelurahan Pendang,” ucap Kepala BPBD Barsel Alip Suraya, Jumat (3/2).
Untuk bencana puting beliung terjadi di Tanjung Harapan dengan 15 rumah lanting rusak berat akibat bencana alam tersebut melalui data kaji cepat.
Kemudian, tanggal status darurat longsor ablasi dan bencana puting beliung lanjut ia, telah di tetapkan pada 24 Januari hingga 18 Februari.
“Untuk Dinsos telah memberikan bantuan sembako dengan penyebaran kurang lebih 170 sembako. Untuk BPBD adalah penyalurannya termasuk seperti terpal, tenda kasur,”ungkapnya.
Dilanjutkannya, dengan keadaan musim penghujan seperti sekarang cukup mengkhawatirkan dan ablasi yang terjadi akibat pengikisan terowongan penumpu yang ada di dalam tanah sangat berbahaya jika kembali ke musim kering, dikarenakan terjadinya pengosongan tumpuan.
“Untuk banjir juga saya mengharapkan masyarakat waspada, seperti masyarakat yang berada di bantaran sungai karena sekarang kita masih memasuki cuaca ekstrim dan tinggi surutnya air tak menentu,”bebernya.
Lebih dalam ditambahkannya, dalam keadaan seperti saat ini, sinergitas unsur OPS sangat di perlukan dalam penanganan bencana alam yang memeberikan dampak terhadap masyarakat.
“OPD terkait harus turun dan melihat langsung, contohnya dinsos dan BPBD dalam segi bantuan, polres pengamanan dan yang pasti pemerintah turut hadir di bawah penderitaan rakyatnya,”tutupnya.(gor).