BUNTOK – Penjabat Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan mengatakan, Penyuluh Pertanian Lapangan merupakan garda terdepan dalam pembangunan pertanian. “Karena, PPL bertugas mengawal dan mendampingi petani guna memastikan penerapan teknologi untuk meningkatkan produksi pertanian,” katanya saat membuka acara workshop peningkatan kompetensi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Buntok, Rabu 30 Agustus 2023.
Ia mengharapkan, melalui kegiatan yang dilaksanakan ini, PPL dapat mengawal dan mendampingi petani, terutama dalam meningkatkan produktivitas tujuh komoditas pangan strategis nasional. “Tujuh komoditas tersebut yakni padi, jagung, kedelai, tebu, daging sapi, aneka cabai dan bawang merah,” jelas Deddy Winarwan. Disamping itu, ia juga menyampaikan, dalam meningkatkan sektor pertanian dalam pembangunan perekonomian nasional, diperlukan sumber daya manusia yang handal yang memiliki kemampuan manajerial, serta kewirausahaan dan organisasi bisnis. Hal itu agar pelaku pembangunan pertanian mampu membangun usaha dari hulu ke hilir yang berdaya saing tinggi dan mampu berperan dalam melestarikan hutan serta lingkungan hidup sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, PPL harus mampu menjadi aparatur yang profesional, amanah, kreatif, proaktif dan responsif dalam menjalankan tugasnya dilapangan. Terutama lanjut dia, dalam memecahkan masalah petani dilapangan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki serta metodologi dan teknis analisis yang tepat sesuai dengan potensi wilayahnya masing-masing. Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Barito Selatan, Ida Safitri, Rabu 30 Agustus 2023 mengatakan kegiatan workshop ini diikuti 106 PPL. “Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kompetensi PPL, sehingga mereka nantinya dapat mengindentifikasi dan mempersiapkan data potensi wilayahnya masing-masing,” ujarnya. Menurut dia, hasil identifikasi itu nantinya akan dibuat kebijakan dan dilaksanakan sejumlah kegiatan sesuai dengan potensi wilayah tersebut untuk meningkatkan produksi pertanian. Acara workshop peningkatan kompetensi yang diikuti 106 PPL tersebut menghadirkan narasumber dari Pertanian provinsi Kalimantan Tengah dan dari Balai besar di Binuang, Kalimantan Selatan.(RED)