Palangkaraya – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Pemkab Barsel) ikuti Pameran Inovasi Penurunan Stunting Se-Kalimantan Tengah Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Aula Jayang Tingang Lantai 1 Kantor Gubernur Prov. Kalteng, Selasa (21/05/2024).
Pameran Inovasi Penurunan Stunting Se-Kalimantan Tengah dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Dilanjutkan dengan penguntingan pita oleh Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran sebagai tanda dimulainya Pameran Inovasi Penurunan Stunting.
Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Mengukur tingkat kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, memastikan akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi penurunan stunting.
Leonard menambahkan kegiatan ini juga sekaligus ajang inovasi promosi dan adopsi pencapaian penurunan prevalensi stunting, ajang kreativitas Kabupaten/Kota terkait dengan inovasi terbaik dalam pelaksanaan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting, melibatkan UMKM dalam percepatan penurunan stunting, serta mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi penurunan stunting.
“Kabupaten/Kota yang mengikuti pameran ini kiranya dapat menampilkan seluruh Inovasi, Kolaborasi, Reflikasi, Inspirasi yang telah dilakukan sebagai upaya kerja keras kinerja daerah melalui konvergensi prevalensi pada tahun 2023 dan dapat dilihat pada display stand pameran peserta” tutupnya.
Selanjutnya Wagub H. Edy Partowo dalam sambutannya menyampaikan isu stunting saat ini masih menjadi perhatian serius, tidak terkecuali di Prov. Kalteng. Stunting adalah ancaman utama dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Seperti kita ketahui bersama isu stunting menjadi fokus Gubernur Kalteng karena akan menjadi faktor kunci kemajuan pembangunan daerah,” ujar Edy.
Hal tersebut selalu ditegaskan Gubernur bahwa upaya percepatan penurunan stunting harus menjadi salah satu prioritas, percepatan penurunan stunting sudah menunjukkan progres bagus. Angka Prevalensi Stunting Provinsi Kalteng tahun 2023 sebesar 23,5 persen, turun 3,4 persen dibanding tahun 2022,” pungkas Edy.