BUNTOK – Terkait pro dan kontra penunjukan Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan dari pihak Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Tidak sedikit warga Kabupaten Barito Selatan (Barsel) yang menyambut baik penunjukan Pj Bupati dari pihak Kemendagri tersebut.
Hal ini terlihat dari beberapa postingan chat media sosial (Medsos) di salah satu grup facebook ternama untuk wilayah Barito Selatan, yakni grup Aspirasi Masyarakat Barito Selatan (AMBS).
“Biar NETRAL. Amun aku atau ikam nang jadi pj bupati nyata sudah kita badua bahimat mangampanye kaluarga atau kawan kita bila ada di antara buhannya mancalon. Memang idealnya pj kepala daerah tu harus orang nang kada baisi hubungan histori lawan daerah nang cagar dipimpin supaya kadada “beban rasa dan jasa” masa lalu lawan siapapun didaerah itu,” tulis akun Hanif Noor Sadikin.
“Menjaga kenetralan di Bumi Barsel di tahun politik” tulis akun Dayat Aqil.
“Suka ja aku orang luar yang memimpin wadah (tempat) kita ini. Orang dalam kakaitu jua (seperti itu juga),” tulis akun Kari Rusady
“Pas aja, mudahan orang luar bisa menjadi contoh
yang baik dalam kepepimpinan nya di kabupaten kita,” tulis akun M Umara
“Mungkin Mendagri mendrop usulan gubernur, karena mereka mengetahui keadaan Kalteng khususnya Barsel, tapi kalau Pj baru tujuannya baik dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan kelompok yang majemuk di Barsel, saya kira tidak masalah Pj dari luar” sebagian tulisa akun Oramahi
“Mancoba yang ada ne pulang jar, kaluae baharaan habis baganti harga pekat lawan gatah timbul naikan. (Mencoba yang ada ini lagi, mudahan habis berganti harga rotan dengan karet bisa naik)” tulis akun Ali Muhtar.
Memang ada pro dan kontra yang terjadi, namun melihat tulisan di sosmed hampir tidak ada penolakan dari masyarakat Barsel terhadap Pj Bupati dari Kemendagri, namun kebanyakan hanya mempertanyakan apakah tidak ada putra daerah yang tidak mampu untuk menjabat sebagai Pj Bupati. (tim)