BUNTOK – Komisi III DPRD Barito Selatan mendukung langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten setempat dalam percepatan penurunan prevalensi stunting.
“Percepatan penurunan stunting ini telah menjadi agenda pembangunan nasional,” ujar Ketua Komisi III DPRD Barito Selatan Hermanes saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu 1 Juli 2023.
Ia mengatakan, hal itu mengacu pada keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
dengan Nomor Keputusan 10/M. PPN/HK/02/2021 tertanggal 5 Februari 2021.
“Sedangkan Kabupaten Barito Selatan merupakan salah satu sasaran intervensi penurunan
stunting yang terintegrasi sejak 2021 lalu,” ucap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) Barito Selatan ini.
Untuk itu pihaknya sangat mendukung langkah yang telah dilakukan dengan melaksanakan
rembuk stunting, dan sejumlah kegiatan lainnya hingga ke tingkat desa dalam upaya menurunkan
angka stunting.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 yang dilaksanakan Kementerian
Kesehatan, prevalensi stunting di Kabupaten Barsel sebesar 35,6 persen atau naik 4, 2 persen dari
angka 31, 4 persen pada tahun 2021.
Menurut dia, rembuk stunting yang telah dilaksanakan ini merupakan tahun ke tiga dalam mengupayakan solusi terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Ia berharap dengan telah dilaksanakan kegiatan rembuk stunting tersebut mampu menguatkan komitmen semua pihak dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama-sama serta merealisasikan sejumlah program yang telah dirancang sebelumnya.
Diperlukan kolaborasi semua pemangku kepentingan dalam mengambil perannya masing-masing untuk bekerjasama melakukan percepatan penurunan angka stunting di daerah ini.
“Dengan langkah dan kebijakan yang telah dilakukan pemerintah kabupaten Barito Selatan selama ini, diharapkan angka stunting di daerah ini dapat turun sesuai dengan target yang ditentukan,” ujar Hermanes.(S2)