BUNTOK – Menanggapi polemik terkait penerbitan Surat Keputusan (SK) pengurus Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), oleh Perbasi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diduga menyalahi aturan.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Barsel Idariani,SE kepada awak media, Jumat (5/5/2023) menegaskan, pihaknya tidak pernah mendapatkan surat resmi, pemberitahuan atau undangan dari panitia Musyawarah Kabupaten (Muskab) Perbasi Barsel pada tanggal 1 Maret 2023.
“Kami tidak pernah menerima surat pemberitahuan resmi atau undangan, akan ada dilaksanakan Muskab Perbasi Barsel,” tegasnya.
Ia menjelaskan, dirinya juga tidak pernah menerima surat resmi Perbasi Kalteng pada tanggal 1 Februari 2023, untuk memberikan petunjuk ataupun arahan kepada klub atau orang untuk melaksanakan Muskab Perbasi Barsel.
“Yang menyatakan saya memberikan arahan kepada mereka untuk melaksanakan Muskab berdasarkan surat Perbasi Kalteng tanggal 1 Februari 2023, itu hoax. Karena saya tidak pernah menerima surat tersebut, ketemu orangnya pun tidak pernah, sebelum tanggal 31 Maret 2023,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, baru pada tanggal 31 Maret 2023 ketemu pihak yang mengadakan Muskab, lantaran menghadap pihaknya langsung ke sekretariat KONI Barsel.
“Pada tanggal itu baru lah mereka menghadap saya dan sekretaris, untuk meminta rekomendasi dari KONI. Saya sempat menanyakan apakah Muskab Perbasi tersebut ada permasalahan, dijawab tidak ada. Karena kami sama sekali tidak mengetahui perihal Muskab tersebut. Atas dasar itulah kami memberikan rekomendasi di tanggal 31 Maret 2023,” ucapnya.
Namun, ia menambahkan, apabila Muskab tersebut dianggap tidak sah oleh Perbasi Kalteng, maka rekomendasi tersebut juga tidak berlaku. Pihaknya juga tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terbaru selain di tanggal 31 Maret 2023.
“Seandainya yang direkomendasikan pada tanggal 31 Maret 2023 ini bermasalah, maka dalam arti kata Perbasi Barsel sampai dengan saat ini masih tidak ada kepengurusan,” pungkasnya. (tim)