BUNTOK – Langkah cepat pimpinan tertinggi di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Dr H.Deddy Winarwan.,M.Si patut dicontoh dan diapresiasi.
Pasalnya, sebelum wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti memakan korban, dirinya langsung memerintahkan pihak terkait untuk melakukan langkah kongkrit.
“Saya perintahkan kepada petugas terkait untuk melakukan fogging atau pengasapan, terhadap wabah DBD. Sehingga tidak meluas dan memakan korban,” ucapnya.
Ia menjelaskan, penyakit tersebut selalu muncul saat pasca banjir, karena nyamuk Aedes Aegypti berkembang disetiap ada genangan air.
“Fogging akan dilaksanakan di 87 desa dan 7 kelurahan se Barsel. Serta memberdayakan Puskesmas di Kecamatan, Pusyandu dan Puskesdes,” bebernya.
Ia mengungkapkan, kegiatan tersebut didukung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD Jaraga Sasameh Buntok. Yang mempersiapkan tenaga kesehatan seperti dokter, perawat maupun bidan, serta mengecek stok obat-obatan untuk DBD, tambahnya.
“Hal tersebut dilakukan agar apabila ada warga yang terkena DBD segera bisa tertangani dan diobati dengan baik. Selanjutnya kita cek apakah obat DBD juga tersedia dengan cukup,” kata Deddy.
“Kita imbau kepada seluruh masyarakat Barsel agar membiasakan dengan pola hidup sehat. Seperti membersihakan lingkunganya masing-masing seperti genangan air, membuang barang bekas, mebersihkan bak mandi dan bebagai upaya-upaya lainya, sehingga jentik-jentik nyamuk, dan nyamuk yang berbahaya ini tidak bisa berkembang,” pungkasnya.(S1)