SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung kegiatan yang melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ini untuk mendukung dan memperkenalkan produk UMKM Kotim.
“Pemerintah daerah sangat mendukung dengan kegiatan yang melibatkan UMKM, tentunya dengan kegiatan ini untuk memperkenalkan produkproduk yang ada kepada orang lokal maupun di luar daerah dan kita punya ciri khas sendiri,” kata Asisten I Setda Kotim, Rihel, belum lama ini.
Ini ia ungkapkan saat dirinya membuka Pekan Raya Sampit Tahun 2023, Pemeran Produk Unggulan Pertanian dan Bazar UMKM beberapa waktu lalu. Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu berharap, kegiatan semacam itu dapat berlangsung setiap tahunnya. Karena dampaknya bagi masyarakat cukup banyak, mulai dari menambah wawasan masyarakat, menambah jaringan bagi pelaku UMKM hingga memperkenalkan produknya.
“Karena dengan adanya seperti ini, tentunya ada interaksi antar masyarakatnya. Mereka yang tidak tahu menjadi tahu, produk yang tidak dikenal manjadi terkenal dan penghasilan pendapatan masyarakat bisa lebih meningkat lagi,” ungkapnya. Dirinya juga mengimbau, agar masyarakat Kotim membeli produk lokal, mulai dari makanan hingga barang kebutuhan lainya yang tersedia. Selain membantu pelaku UMKM daerah juga menjaga kesehatan.
“Misal makanan, yang biasanya nyemil makanan yang kalengan bisa diganti dengan makanan olahan sendiri, lebih sehat karena bebas pengawet,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pekan Raya Sampit, Rahmat Noor mengungkapkan, kegiatan tersebut mengusung pameran produk unggulan
pertanian dan Banjar UMKM. Tujuannya untuk mengangkat dan menggali produk-produk UMKM yang mana dia ada di 17 Kecamatan yang ada di Kotim.
“Kita hadirkan melalui kerjasama dengan pemerintah daerah yaitu melalui Dinas Pertanian. Jadi kami ingin mencoba menggali potensi UMKM
yang ada di daerah masing-masing,” ujarnya. Lanjutnya, kegiatan itu diselenggarakan selama 10 hari mulai dari 4-13 Oktober 2023 nanti. Sementara peserta atau UMKM yang terlibat cukup banyak. Itu dapat dilihat dari jumlah stand yang semuanya terpenuhi. Disebutkannya, pihaknya menyediakan ada 30 lapak pedagang kaki lima (PKL), stand ukuran 2×2 m sebanyak 42 stand, ukuran 3×3 m sebanyak 35 stand, kemudian 5×5 m sebanyak 30 stand.
“Alhamdulillah semua stand maupun lapak PKL itu penuh terisi. Semoga kegiatan ini bisa membantu UMKM sesuai dengan tujuan kita,” harapnya.(RED)