KUALA PEMBUANG – Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan kembali menyoroti permasalahan disiplin tenaga pengajar atau guru yang ada di Desa Tanjung Rangas, Kecamatan Seruyan Hilir.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo saat pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidilan (Disdik) Kabupaten Seruyan di ruang rapat Serbaguna DPRD Seruyan, kemarin. Ia mengatakan, bahwa permasalahan disiplin guru yang terjadi di desa tersebut merupakan salah satu problema pada sektor pendidikan yang paling fatal dan sangat memprihatinkan di wilayah setempat. “Ketika kami diskusi dengan masyarakat, mereka tiba-tiba menyampaikan masalah pendidikan.
Salah satunya adalah mengenai guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) nya yang jarang sekali aktif atau hadir untuk melaksanakan tugas,” katanya di Kuala Pembuang. Warga menyampaikan bahwa di sekolah tersebut jarang sekali ada kegiatan belajar mengajar. “Bisa sampai berminggu-minggu. Karena ada laporan seperti itu, kami semua kaget,” ujarnya. Kemudian pihaknya langsung mengecek ke lokasi. Saat itu, hanyat ada satu orang anggota Tata Usaha (TU) saja yang berada di tempat. “Saat kami tanya ke siswa, mereka bilang bisa sampai satu minggu tidak belajar,” tambahnya. Permasalahan ini menjadi suatu kekhawatiran dari pihaknya. “Dan ini juga salah satu alasan kenapa kami mengundang Disdik untuk mengikuti RDP,” pungkasnya.(Red)