SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor membuka kegiatan pemusatan pendidikan dan pelatihan calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2023. Dirinya berharap selama pendidikan peserta dapat semua aturan yang diberlakukan oleh pelatih.
“Harapan kita yang pertama, ini awal pemusatan pelatihan mudah-mudahan mereka dapat mengikuti sebaik-baiknya dan selalu diberikan kesehatan, ketabahan dan kesiapan dalam mengikuti pendidikan ini,” kata Halikinnor, Minggu 6 Agustus 2023.
Halikinnor membuka kegiatan pelatihan bagi calon peserta Paskibraka tahun 2023 yang dipusatkan di Balai Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sampit.
Para calon Paskibraka Kotim akan dididik sangat keras, ketat dan sangat disiplin. Itu dilakukan karena waktu pelatihan sangat singkat dimana pad 17 Agustus nanti mereka harus mampu melakukan tugas yang diemban dengan baik, yaitu mengibarkan bendera pusaka merah putih saat upacara hari kemerdekaan.
“Karena waktunya pendek sekali atau singkat, otomatis mereka full untuk dididik dan dilatih mental maupun fisiknya. Sehingga mereka harus mengikuti aturan yang diberikan saat pelatihan. Serta harapan kita mereka kuat, sehingga nantinya bisa melaksanakan atau mengemban tugas
untuk kenaikan bendera merah putih saat 17 Agustus tahun 2023,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat lainnya seperti Ketua DPRD Kotim Rinie, Sekretaris Daerah Fajrurrahman serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sanggul Lumban Gaol. Pada kesempatan itu, Sanggul mengungkapkan pelatihan tersebut terlambat dari jadwal biasanya. Itu dikarenakan Pemkab Kotim sedang menyelenggarakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah (Kalteng), sehingga pihaknya lebih fokus ke event tersebut.
“Agar semuanya bisa jalan, kita ambil tengah-tengah tetapi adik-adik ini sudah kita latih jadi setiap minggu tiga kali selama sebulan. Mereka sudah kita bekali sehingga pada masuk ke sini tinggal pembentukan formasinya saja,” ungkapnya. Peserta tidak hanya dilatih terkait baris berbaris tapi juga nantinya akan menerima materi seperti Selayang Pandang Kabupaten Kotim. Menurutnya, materi tersebut perlu diberikan dianggap penting karena generasi muda itu harus tahu kekuatan-kekuatan dan potensi yang dimiliki Kotim dan mempunyai daya tarik.
Ia menambahkan, materi tentang kepribadian, kedisiplinan, psikologi dan wawasan kebangsaan. Peserta harus tahu agar tidak terjadi degradasi
atau turunnya rasa cinta terhadap tanah air. “Sementara latihan PBB itu hanya sekedar untuk kegiatan di lapangan tetapi dari segi mental, wawasan dan dari intelegensial kita harus tambah, sehingga kita harapkan adik-adik kita ini bisa menjadi yang terbaik dan mewakili anak-anak muda Kotim agar bisa membawa Kabupaten Kotim ini dimanapun ia berada, ” pungkasnya.(RED)