SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengapresiasi kegiatan sosialisasi bahaya narkoba bagi generasi muda yang diselenggarakan oleh Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) di Sampit. Karena kegiatan tersebut dinilai bisa mengurangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Saya mengucapkan terimakasih atas penyelenggaraan kegiatan seminar dan talk show narkoba. Kegiatan ini sebagai gerak kolosal seluruh elemen warga jemaat PGPI untuk mengurangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan sudah selayaknya mendapatkan fokus perhatian dari seluruh pihak, utamanya pengambil dan penentu kebijakan,” kata Halikinnor, Rabu 28 Juni 2023.
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka talkshow bahaya narkoba di Gereja Bethel Tabernkel (GBT) Alfa Omega di Jalan Ahmad Yani Sampit. Dikatakan Halikin, peredaran narkoba di Kabupaten Kotim sudah sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya di wilayah perkotaan, narkoba juga merambah ke daerah pedesaan termasuk perkebunan sawit. Hal ini dinilai sangat mengkhawatirkan, karena bahaya penyalahgunaan narkoba dapat merusak masa depan.
“Makanya untuk mengurangi dan pencegahannya perlu kebersamaan dan sinergitas semuanya baik dari gereja dan masjid dan agama lainnya. Sekarang ini anak kecil sudah ada yang bermain dengan barang haram itu. Mungkin tidak dengan jenis yang mahal, mereka menggunakan lem tapi itu sama saja, karena dampaknya sama. Yaitu membuat rusak saraf otak, ini yang menghancurkan negara kita, karena mereka generasi penurus bangsa,” tandasnya.
Kegiatan yang diikuti oleh remaja gereja dan masyarakat umum itu juga dihadiri oleh Camat Tualan Hulu Admadi Satra yang merupakan ketua pelaksana kegiatan tersebut. Disebut Admadi, dalam kegiatan tersebut pihaknya menargetkan sebanyak 300 peserta yang hadir. Namun hanya sekitar 170 orang.
“Karena waktu pelaksana talkshow ini bertepatan dengan hari libur atau sehingga peserta yang hadir sekitar 170 orang. Tapi momen ini saya nilai tepat karena selain berdekatan dengan Hari Raya Iduladha juga Hari Narkoba Nasional yang jatuh pada 26 Juni 2023 kemarin,” ujarnya. Sementara, talkshow ini diselenggarakan agar generasi muda ini bisa memahami bagaimana dampak narkoba terhadap kesehatan dan masa depan. Sehingga kedepannya mereka lebih baik menjalankan kehidupan karena tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Dengan SDM yang sehat bebas dari narkoba bisa menciptakan nilai yang positif untuk diri sendiri maupun lingkungannya.
“Hari ini ada dua kegiatan yang dilaksanakan di GBT Alfa Omega, selain talkshow bahaya narkoba juga Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada sorenya. Kegiatan ini untuk membangun kerohanian generasi muda kita untuk lebih baik lagi,” tutupnya.(RED)