Buntok – Suasana khidmat menyelimuti pembukaan Karantina Tahfizh Qur’an Angkatan VI di Guest House Mulya Kencana, Kabupaten Barito Selatan, Senin, 3 Maret 2025. Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri secara resmi membuka acara ini, didampingi oleh Wakil Bupati Khristianto Yudha. Dihadiri sejumlah pejabat dan undangan lainnya.
“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Tahfizh Alquran di Kabupaten Barito Selatan yang mana untuk program hafalan 20 hari karantina. Yang mana program ini adalah angkatan yang ke-6.
Diharapkan dengan bisa menghafal Alquran program 20 hari ini, anak-anak kita bisa menjadi Tahfidz Alquran, bisa menjadi generasi muda, generasi emas. Diharapkan
mereka inilah sebagai salah satu ujung tombak kita agar
ada perimbangan di masyarakat kita. Inilah nanti yang akan menjadi program utama kita untuk kegiatan-kegiatan seperti festival anak saleh Indonesia dan MTQ serta lain sebagainya”, ujar Bupati H. Eddy Raya Samsuri kepada sejumlah wartawan usai pembukaan.
Dikatakannya, anak-anak bisa menghafal Alquran, bisa meningkatkan kualitas dan meningkatkan keimanan mereka, dan diharapkan kepada panitia agar kegiatan ini bisa dilaksanakan tiap tahun dan ini adalah tahun ke-6. Agar kegiatan ini bisa diselenggarakan dan ditingkatkan dengan lebih baik lagi. Kepada anak-anak yang mengikuti program ini agar tetap bersabar mengikuti program 20 hari dan kepada orang tua agar bisa mendampingi anak-anak kita agar bisa menjadi anak yang sholeh.
Sementara itu Mudir Karantina Tahfizh Quran Barito Selatan Ust. HM. Sibawaihi mengatakan, keberadaan karantina Tahfidz Alquran ini merupakan bentuk pendidikan nilai-nilai Alquran dalam membina kepribadian seorang muslim sejak usia dini. Seorang muslim akan dapat mengamalkan nilai-nilai dengan bijak jika ia sudah bisa menghafal Alquran. Karena salah satu kewajiban umat Islam terhadap Alquran selain membaca dan mengamalkannya adalah menghafalnya.
“Karantina Tahfizh Al-Qur’an adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an para peserta. Dalam kegiatan ini, peserta akan dikarantina untuk menjalani proses pembelajaran dan penguatan hafalan. Program ini diharapkan dapat mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang kuat dan terampil dalam memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an.
Karantina Tahfizh dilaksanakan selama [20 Hari ditambah 1 hari Pre Test dan 1 hari wisuda]. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an. Meningkatkan kemampuan hafalan Al-Qur’an peserta melalui pembelajaran intensif.
Menumbuhkan disiplin dan ketahanan diri. Melatih peserta untuk lebih disiplin dalam mengatur waktu dan menjaga konsentrasi dalam menghafal.
Memperdalam pemahaman Al-Qur’an. Tidak hanya fokus pada hafalan, tetapi juga pada pemahaman makna dan tafsir Al-Qur’an”, ujar Ust. Bawai.
Ditambahkannya, peserta sebanyak 112 Santri/Peserta dan 31 panitia yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan ini. Adapun program kegiatan ; 1. Qur`an Plus: Tahsin/Tahfizh Dewasa. 2. Tahsin: Akselerasi/percepatan belajar dasar membaca Quran dengan metode Tilawati. 3. Tahfizh Pra: Penghafal Qur`an Pemula. 4. Tahfizh Pro: Penghafal Qur`an Profesional. (U1)