SAMPIT – Harga kebutuhan pokok khususnya di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), hingga kini masih mengalami turun naik atau belum stabil. Bahkan hal ini dibeberkan para pedagang membuat kesulitan mematok harga untuk pengecer. “Karena harga yang terus turun naik membuat para pengacara kesulitan menjual dengan harga yang stabil. Karena biasanya di gudang besar stop belum habis keesokan harinya bisa jadi harga sudah naik lagi,”kata salah seorang pedagang sembako di Pasar Al Kamal Sampit, Juni, Minggu 3 Desember 2023.
Terutama, ujarnya, untuk harga minyak goreng, beras serta telur yang memang kerap kali mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan harga kebutuhan pokok lainnya. Bahkan tidak jarang dalam satu minggu bisa mengalami kenaikan hingga tiga kali. “Apalagi sekarang ini mendekati peringatan hari Natal dan juga tahun baru. Biasanya barang barang kebutuhan pokok kembali mengalami kenaikan yang cukup signifikan mengingat jumlah permintaan yang juga bertambah,”ujarnya. Menurutnya hal itu juga mempengaruhi para pembeli, terutama untuk pedagang kecil biasanya akan mengurangi jumlah pembelian nya karena khawatir sulit menjual di pasaran yang lebih target pasarnya lebih kecil.
“Karena tentunya pembeli mereka juga akan berkurang jika harga terus mengalami kenaikan, dan biasanya juga lama mengalami penurunan. Kalaupun ada penurunan harga biasanya tidak bertahan lama paling hanya berkisar satu minggu harga kembali naik,”bebernya. Lebih lanjut disebutkan Juni, sejumlah harga yang mengalami kenaikan yaitu beras yang biasanya kemasa 1 Kg seharga Rp 13.000 menjadi Rp 14.000 hingga Rp 15.500. Sementara yang kemasan Rp 5 Kg yang biasanya Rp 65.000 terus mengalami kenaikan dari Rp 70.000 sampai dengan Rp 73.000. Kemudian harga telur yang biasanya berkisar dari Rp 50.000 hingga Rp 58.000 tergantung besarnya, sekarang menjadi Rp 60.000 hingga Rp 68.000.(RED)